Sunday, May 31, 2009

loser...

Pagi tadi saya terbangun dengan selimut yang masih menutupi sekujur tubuh saya. Saya mencoba mengubah posisi tidur saya ke arah yang berlawanan, dan ketika itu pula sinar matahari menyeruak masuk lewat jendela kamar saya. Pantulan sinar kuning yang merambat dan memaksa masuk itu seperti memaksa saya membuka mata untuk memulai hari ini. Seperti sudah tidak ada waktu lagi untuk saya bermain dengan dimensi alam bawah sadar saya.
Jujur. Saya terlalu takut untuk menghadapi hari ini. Saya lebih memilih untuk terlelap dan baru terbangun saat matahari sudah angkat kaki. Boleh jadi saya terlalu pengecut untuk menapakkan kaki di atas kerikil-kerikil panas, dan nyali saya terlalu kecil untuk mencoba keluar dari lingkaran api.
Saya belum siap memulai hari ini. Saya hanya bisa termangu pada satu titik, sedangkan waktu tidak mau menunggu untuk itu. Kepala saya dipenuhi oleh pikiran-pikiran melayang yang sepertinya lepas kontrol dari otak saya.
Sampai detik ini saya belum memulai apa-apa. Saya terus membiarkan waktu menyusul waktu, sedangkan saya tetap berdiri di pojokkan. Saya belum bisa menebak-nebak dimana titik akhir kebodohan saya. Saya tumbuh dengan pesimistis yang lebih tinggi daripada kadar keoptimisan saya. Dan saya terpaksa berlarut-larut dengan itu..

No comments: