Sunday, May 31, 2009

Am I That Fragile?

Selesai mengerjakan assignment pertama. Kembali saya duduk memangku laptop dan mengetik postingan ketiga untuk hari ini. Saya membaca postingan-postingan saya sebelumnya. Lucu. Betapa saya terlihat amat rapuh dan lemah. Gelap malam kembali datang, dan udara dingin yang kurang ramah membelai kulit saya. Menyusup ke setiap sudut pori-pori dan terasa menyelubung ke dalam darah. Hanya dengan ditemani oleh laptop di atas bantal yang saya pangku dan lagu yang bergulir dari playlist saya, sungguh, saya tidak pernah merasa kesepian meskipun saya berada seorang diri di dalam sepetak kamar yang kecil ini. Saya terlahir di tengah keluarga yang sangat bahagia, dan saya tumbuh dengan teman-teman yang hebat di samping saya.
Tapi beberapa malam ini terasa lain. Betapa saya merindukan rumah. Betapa saya rindu menyusup ke dalam kamar Mama Papa setiap malam hanya untuk mendapatkan waktu untuk bercakap-cakap dengan mereka, meskipun saya lebih memilih tidur selonjoran di samping Papa yang asyik menonton berita.
Hentakkan detik demi detik di jam dinding saya membawa pikiran saya melayang bersama uap air hujan sore tadi. Saya rindu waktu-waktu yang saya habiskan bersama teman-teman, meskipun hanya ngobrol-ngobrol seadanya, tapi hal itu sangat efektif mengobati kepenatan saya. Saya ingat betapa excited-nya saya tahun lalu saat akan kembali pulang ke Indonesia dan kembali ke dekapan sahabat-sahabat saya.
Pikiran saya melayang ke tahun-tahun lalu dimana setiap malam saya selalu melakukan percakapan dengan sahabat saya, Mira. Berjam-jam hanya kami habiskan untuk membahas hal-hal yang kurang penting, tapi itulah hobi kami. Bukan berarti kami membuang-buang waktu, tapi itulah cara kami merekatkan waktu meskipun kami tidak bertemu setiap hari. Mama hafal sekali dengan kebiasaan saya yang satu ini, dan sangat memaklumkan kalau tiba-tiba ada tawa terbahak-bahak muncul dari kamar saya yang berada tepat di sebelah kamarnya.
Hmmm..Dalam kurun 2minggu lagi mungkin saya pulang. Namun seperti segi lima yang kehilangan satu sisinya, saya merasakan ada kisi-kisi yang hilang...

3 comments:

maindra said...

iyaaa ndooll..
kangen kamu telvonin tiap malem deh.
hehee
masa aku skrg kerjaanya nugas terus kalo malem
I MISS YOOOUUUUU
: )

MERALDA ARDELIA said...

hahahahaha iya ndoool biasanya dulu tiap malem kamu ta telvonin terus..ngobrol sampe brjam2x..gatau ngmgin apa ajaa..dr yg pnting sampe yg seharusnya ga perlu dbahas hehehehe IMISS YOU, TOO :)

dewi ayu sartika putri said...

terharu baca cerita alda...
pa kbr da?
masih ingat kah dengan ku???